Sabtu, 07 September 2013

Nikmatnya Tubuh Mbak Yuli

        Cerita Dewasa ini mengisahkan hubungan seks yang aku lakukuan dengan kakak iparku. Aku seorang laki-laki bernama Bobi dengan umur 31 tahun. Bila di liat dari umur dan segi ekonomi, aku sudah mampu untuk berumah tangga. Terkadang ibuku sering memaksaku untuk mencari pendamping hidup, malah.suatu hari aku pernah di ancam akan di jodohkan bila belum menemukan pujaan hatiku. Tentu saja ancaman ibuku tersebut mengundang gelak tawa dalam hatiku. Ibuku beralasan dengan umurnya yang sekarang dia takut tidak dapat menyaksikan putra kesayangannya ini bersanding di pelaminan. Sebenarnya, apa yg aku alami sekarang bukan di karenakan aku tak menarik di hadapan perempuan. Melainkan trauma masa laluku dari cinta pertama yang dikhianati oleh gadis pujaan hatiku. Yang sebut saja namanya Mawar, wanita cantik bertubuh bohay yang sudah kupacari dari awal.bangku kuliah. Mawar bukanlah gadis pendiam seperti wanita kebanyakan. Dia begitu supel dan lincah dalam bergaul, karana sifatnya itulah yg membuat aku jatuh cinta kepadanya. Namun apa daya,cinta ku yang tulus dan suci ini harus menerima. penghianatannya dengan menyaksikan Mawar bercinta secara buas dengan dosennya sendiri. Pemandangan itu membuatku merasa jijik bila mengingatnya.
        Hari itu tanpa sengaja aku mendapati Mawar sedang berdua dengan dosennya diruangan yang tidak ada orang melainkan hanya mereka berdua. Merasa penasaran aku mencoba mengintip apa yang sedang mereka lakukan, tiba-tiba kepala ku merasa pusing dengan apa yang kuliat. Dosen tua itu tanpa basa basi langsung mencium dan melumat bibir mawar dengan begitu nafsunya, dengan ganas dosen tua itu menelanjangi mawar satu persatu sehingga tubuhnya tidak ditutupi oleh sehalai benangpun. Kakiku terasa lemas, tanpa terasa air mata ku pun jatuh di pipi meliat Mawar yang sama nafsunya melayani birahi dosen tua keparat itu. Kuliat tangan Mawar juga tak mau kalah ingin menelanjangi si Dosen tua hingga akhirnya diapun sama bugilnya dengan Mawar.
           Dengan tergesa-gesa Dosen tersebut meletakkan mawar pada sebuah meja dan mengangkangi paha Mawar, dengan rakus dia menjilat kewanitaan mawar tanpa henti-hentinya. mawar hanya bisa pasrah dan mendesah ketika menerima perlakukan tersebut. kemudian kuliat dosen itu mengocok kan senjatanya. setalah senjata itu keras dan siap bertempur, dihunuskannya kelubang m*m*k Mawar. kuliat mulut Mawar ternganga menerima benda asing yang masuk kedalam m*m*k. dan Dosen tua itu pun dengan semangat menggoyangkan pinggulnnya maju mundur. dengan nafsu yang sedang menyelimuti kedua insan tersebut, segera kutinggalkan tempat dimana aku mngintip mereka. dengan air mata yang jatuh di pipi. aku berjanji akan membalas rasa sakit hatiku kepada semua kaum hawa (Dendam yang tak boleh ditiru ya bro). 
         Setelah apa yang kusaksikan, aku memutuskan hubungan dengan mawar. disinilah petualanganku terhadap wanita di mulai. tidak ada wanita yang tidak kutiduri bila dia sudah sah menjadi pacarku. namun kekecawaanku semakin beratamabah ketika aku semakin banyak meniduri wanita. diantara mereka tidak ad satupun yang virgin, akhirnya aku memutuskan apabila suatu saat aku mendapati wanita yang virgin maka dia lah yang akan menjadi pendamping hidupku. alasan ini aku ambil bukan karena ego ku. tapi tak lain dengan apa yang sudah di lakukan Mawar kepada ku. 
        Tepat umurku 29 Tahun, abangku  Mas Bram (32 tahun) menikahi seorang perempuan desa yang cantik. wajahnya begitu ayu dan keibuan, dengan penampilannya itu mebuat dia berbeda dengan wanita kota kebanyakan yang kukenal. sikapnya yang begitu santun membuat aku sangat menghargai kakak iparku ini walau umurnya jauh 4 tahun di bawahku, namun karena abang sulung ku telah mempersuntingnya aku pun memanggilnya dengan sebutan Mbak Yuli.
          semenjak menikahi Mbak Yuli, Mas Bram memutuskan untuk mengontrak rumah yang masih berada satu kota denganku. Sehingga membuat aktifitasku menjadi bertambah setiap paginya untuk mengantar ibuku kerumah Mas Bram, aku sendiri merasa heran dengan sikap ibu yang begitu sayang kepada mantunya tersebut. melihat sikap yang di tunjukan Mbak Yuli kepada keluarga ku (terutama kepada ibu) membuat dirinya menjadi salah satu kreteria wanita idamanku. Namun dijaman sekarng wanita seperti itu susah dicari, dan dengan tanpa di sadari aku menaruh simpati kepada kakak iparku ini.
          Tepat diusia pernikahannya menjelang 3 tahun, Mas Bram mengalami kemalangan ketika hendak berangkat ke tempat kerjanya. Mobil yang dikemudikannya mengalami kecelakaan tunggal, tidak ada luka yang fatal kepada diri Mas Bram apa lagi sampai merenggut jiwanya. Akan tetapi efek dari kecelakaan itu berakibat fatal buat Mas Bram, akibat benturan yang keras saat terjadinya kecelakaan membuat pinggang Mas Bram sering merasa ngilu yang teramat sangat. ketika dibawa berobat ke dokter psesialis saraf, dokter mengatakan beberapa saraf di pinggang Mas Bram putus dan berakibat juga pada kejantanan Mas Bram sendiri. tentu ini menjadi Petaka buat seorang laki-laki bila senjatanya tidak mampu berdiri.
          Berbagai cara telah kami lakukan, Mulai dari berobat secara tradisional sampai terapi ke Luar Negeri, namun tetep tidak ada hasil yang memuaskan. Mas Bram pun sudah putus asa, aku pun mulai merasakan keputus asaan Mbak Yuli. Maklum, di usia pernikahannya hubungan ranjang tentu sedang panas-panasnya. Kasihan juga abangku ini, percuma apa dengan semua yang di lakukannya. untuk apa membawa uang segudang tapi kepuasan batin wanitanya tak bisa di penuhinya.
        Pada suatu ketika, saat kegiatan rutinku untuk mengantar ibu kerumah Mas Bram. tidak biasanya pula ibu memintaku untuk menjemput ibu di siang harinya. ketika jam istirahat, akupun menjemput ibu karena tergesa-gesa dengan jam istrihat yang singkat aku meminta ibu segera menaiki kenderaan yang aku bawa. sesampainya dirumah aku kembali kekantor, tetapi saat di jalan Mbak Yuli menelponku.
"Bob,,,Ibu meninggalkan masakan yang kami buat tadi pagi"
"Waduh... tapi Ibu sudah dirumah mbak,, dan aku buru-buru harus balik kekantor"
"Gimana yah...itu masakan kesukaan ibu, tadi ibu meminta Mbak untuk memasakkan buat ibu"
Aku baru sadar, walo mbak aku nie sudah tiga tahun tinggal di kota tapi tetep aja Ndeso. bayangkan jangan kn bawa mobil, bawa motor saja dia tdk bisa. kuliat jam tangan ku, masih ada waktu 15 menit lagi untuk balik kekantor. dan aku putar kembali kemudi mobilku menuju rumah Mas Bram.
"okey dech mbak aku ambil pesanan ibu"
sesampainya dirumah aku langsung masuk kedalam dan mencari Mbak Yuli
"Mbak......"
"Ya Bob, aku di dapur"
mendengar suara Mbak yuli aku langsung menuju ke dapur, aku terperanjat dan terpesona dengan apa yang kuliat di depa mata ku. Mbak Yuli mengenakan daster putih begitu transparan sehingga CD dan Branya yang berwarna ping dapat kuliat dengan jelas. spontan aku menelan air ludah ku, tubuh wanita yang berumur 27 tahun ini begitu seksi. dengan bongkahan pantatnya yang montok membuat mata benar-benar tak dapat berkedip kulit betisnya putih mulus, payudaranya terpampang begitu menantang betul-betul pemandangan yang tak pernah kuliat selama kakak iparku ini menikahi abangku.
"Lho Bob... kok bingung..ini ambil masakan yang dipasan tadi sama ibu"
"Akh...enggak mbak aku ..."
Mbak yuli pun menyadari betapa liarnya mataku ini mejilati tubuh nya yang seksi.
"cepetan ntar kamu telat lho.."
"eh.. iya Mbak"
    aku pun mengambil masakan yang sudang sipakan oleh mbak yuli, dengan curi-curi pandang kembali mataku menjilati lekuk tubuhnya. tanpa di sadari senjatu mengeras dengan sekeras-kerasnya. di mobil aku tak bisa konsen dengan apa yang barusan aku liat. wajah Mbak Yuli pun terus mebayangi lamunanku, ingin rasanya aku menikmati tubuh seksinya itu. dan aku pun mengetahu kalo mbak yuli pasti sudah haus akan nafsu birahinya. di kantor setiap aku ingin melakukan aktifita kerjaan kantor, lagi-lagi byangan mbak yuli menghatuiku. begitu manisnya iparku itu, dan aku harus mendapatkannya. begitu pikirna yang terlintas dalam benak ku.
      Malam harinya ketika aku sedang duduk santai di berenda rumah dengan menikmati secangkir kopi, ibu datang menghampiriku.
"Bob..besok malam ibu mau menginap dirumah Mas mu"
"Lho .. knapa buk,, ga baiasanya ibu tidur disana"
"Mas Mu harus keluar kota ada urusan pekerjaan, jadi sayang Mbak Yulimu tinggal sendirian dirumah"
spontan hatiku bersorak gembira mendapat informasi itu dari ibu, inilah saat ku menikmati kemolekkan tubuh iparku itu.
"Mas Bram keluar kota berapa lama bu"
"Katanya sama ibu sekitar dua minggu, dan dia meminta ibu agar menemani Yuli"
    Hatiku kembali bersorak ketika mendengar bahwa Mas Bram akan meninggalkan Mbak Yuli dalam waktu yg lumayan lama. aku pun terdiam sendiri di berenda dengan mengatur strategi apa yang akan kupakai buat menaklukkan mbak yuli. aku teringat sesuatu dan berlari kedalam kamarku, aku bersorak ketika mendapatkan obat perangsang yang biasa kugunakkan untuk meniduri wanita masih bersisa. Keesokan malamnya aku mengatar ibu ke rumah mas bram. dan aku meliat Mbak Yuli datang menghampiri menyambut kami dengan gaun yang tidak begitu seksi seperti kemrin siang. Mbak Yuli memakai baju kaos putih dengan celana panjang yang sedikit longgar. namun bagiku Mabk Yuli tetap paling seksi.
"oh ya mbak aku ada bawa makan kesuakaan mbak nie"
kuserahkan Bakso kesukaan mbak yuli, yang kubeli saat aku dalam perjalanan meuju kerumahnya.
"duh,,,makasih ya bob. lho untuk ibu ga di beli bob"
"ibu tadi udah mkan yul sebelum pergi kemari" sahut ibu ku
kemudian kami bercengkrama dengan asyiknya diruang keluarga. ketika jam menujukkan pukul 21.30 wib, ibu Mohon diri ingin istrihat. maklum jam segitu emank udah jatahnya ibu ku untuk istirahat.
"Mbak...udah pernah nonton film tsunami belum" tanyaku pada Mbak Yuli
"belum bob,, kayaknya film baru yah"
"iya ... Mbak mau nonton ga" kataku sambil menuju ke televisi dan mengeluarkan plasdisch dari saku celanaku
"Lho...kamu dapat dari mana ???"
"tdi siank aku mendownloadnya di kantor"
"ayo ketahuan ya kamu di kantor kerjaannya cuma nonton film" ejeknya buat diriku
"ga akh mbak, kebetulan td siank aq lg nyantai jd ya.. gitu deh" tampikku
Film barat yang bertajuk tentang tsunami ini benra-benar mebuat mbak yuli sangat serius mnegikuti alur cerita. film yang berdurasi 1 jam 45 menit ini telah menghipnotisnya sehingga kadang-kdang mebuatnya menjerit dan meberikanku bertubi-tubi pertanyaan tentang tsunami. dirunagan keluarga yang hanya tinggal aku berdua dengan mbak yuli membuat aku bebas kembali menjilati tuuhnya yang seksi itu. di tengah keseriusannya mengikuti alur cerita, aku tak habis-habisnya memandangi tiap lekuk tubuhnya. ketika film tersebut hendak habis. mulai kumainkan strategi ku.
"duh.. Mbak aku haus. aku mau minim dulu, mbak mau ga ??" aku mencoba menawarinya
"boleh bob,,sangking seriusnya mbak jd megap-megap juga ni nontonnya"
yes... hatiku berteriak. satu langkah aku sudah menang. segera kumasukkan obat perangsang kedalam minuman mbak yuli dan menyodorkan minuman tersebut kepadanya. dan tanpa ragupun mbak yuli meminum air itu smapai habis. dan hatiku berteriak kembali, tinggal 15 menit film itu akan selesai dan akan disambung secara otomatis dengan film yang penuh dengan seks nya, yang sengaja aku download tadi siank. setealah fil baru di mulai. mbak yuli bertanya kepadaku.
"Lho,,,ini Fim apaan lg Bob ???"
"ini Film korea yang bercerita tentang pembunuhan mbak"
"Ih...Film kamu kok yang sadis-sadis terus sih ???"
"Tapi filmya seru lo mbak" kembali aku membela diri
Film kedua yang ku tonton sebelumnya sudah aku tonton dulan waktu di kantor. jd aku tau dimana saat film tersebut akan melakukan adegan seks. sementara obat perangsang yang kuberikan terus bekerja. setelah film tersebut mendekati alu adegan seksnya, akupun pergi kebelakang dengan buang air besar. agar Mbak Yuli terangsang menonoton adegan tersebut ketika dia seorang diri. dan betul saja tebakanku, ketika adegan tersebut selesai aku pun berpura-pura selesai membuang hajatku
"gimana mbak seru filmnya ???"
"Seru juga ya Bob..." jawabnya sedikit malu, tapi aku pura-pura tidak tau bahwa film itu ada adegan mesumnya. kami diam sambil terus mengamati film tersebut, ketika adegan seks akan kembali dimulai mbak yuli tiba-tiba pamit dari acara nonton bareng itu.
"Lho kenapa Mbak,,, filmnya kan belum habis. lagian filmnya masih seru"
"Mbak udah ngantuk bob"
apes dah niat ku, tp aku tak tinggal diam aku langsung melancarkan aksi ku yang berikutnya
"Ngatuk apa malu sih Mbak ??? ya dah nyatai aja. Anggap aja aku tak ada"
Mbak Yuli lama berdiri sambil menatap layar televisi
"Udah ga pa-pa kok mbak ga sah malu"
dengan ragu mbak yuli kembali duduk mengikuti alur cerita film kedua ini yang sedang beradegan mesum
setelah adegan selesai mbak yuli malu ntuk berkata-kata, untuk mentapkupun mbak yuli juga malu.
"ternyata proses membuat anak itu nikmat ya mbak" 
aku memberanikan diri untuk mencairkan suasana
namun apa yang terjadi wajah mbak yuli memerah ketika  mendengar perkataanku, dan akupun mendekati mbak yuli dengan perlahan, mbak yuli merasa sedikit risih dengan gelagat ku tersebut. namun entah pengaruh obat perangsang yang kuberikan dia menjadi jinak-jinak merpati.
"Bob... ada film lain ga???"
"lho knapa mbak, filmnya kan belum habis"
"Iya tapi..."
"tapi kenapa, mbak terangsang yah" aku langsung memojokkan mbak yuli
aku tidak khawatir dengan sikap ku tersebut karna aku yakin dengan cara kerja obat perangsang yang sudah kuberikan
"Jujur iya bob,,, mbak takut ntar ga tau gimana"
mendengar jawaban mbak yuli aku dejati dirinya semakin dekat tanpa ada lagi jarak antara kami
"kenapa takut mbak, kan ada aku"
kuraih tangan mbak yuli dan berusaha megecup tangan itu dengan lembut, mbak yuli hanya diam meliat aksi ku itu. meliat tak ad protes dari kakak ipar akupun meberanikan diri megecup bibirnya. dan tanpa disangka-sangka mbak yuli mebalas kecupan ku. namun tiba-tiba saja setelah lumayan lama kami saling mengulum mbak yuli mendorong tubuhku.
"sudah cukup bob"
"Kenapa Mbak ??? apa Mbak ga mau merasa kan kelanjutannya ??"
"bukan itu"
"terus kenapa mbak ???"
"aku takut diliat sama ibu"
"kalau begitu kita pindah ke kamar mbak aja yah"
tanpa menunggu persetujuan darinya segera kumatikan televisi dan menggendong mbak yuli ke kamarnya. dan kurebahkan tubuhnya yang seksi itu ke tempat tidur sambil ku kecup bibirnya. tanpa terasa permainan mbak yuli semakin liar, tubuhnya sudah tidak sabar menunggu kenikmatan dari diriku. kulepaskan oblong putih itu dan kulemparkan kelantai kamar, kutarik celana yang dipakainya dan itupun kulemparkan juga. sengaja aku tak membuka baju ku karna ingin meliat reaksi mbak yuli. mabk yuli yang kini hanya tinggal CD dan bra ternyata tidak mau menerima dengan kondisi ku yang masih utuh. dana dia pun membukakan bajuku. kupandangi tingkahnya itu memebuat aku semakin bersamangat untuk menyetubuhinya. setelah baju ku berhasil dilepaskannya, dia pun melanjutkan askinya itu kecelanaku. kini aku tinggal CD sama dengan dirinya, sekarang kami saling berpelukan dan kembali untuk bercumbu, tangan ku pun mulai kembali menjalar keseluruh tubuhnya. kumasukkan kedua tangan ku kedalam branya dan meremas-remas payudara yang berukuran 34 itu. mbak yuli tak mau kalah dia memegang senjataku yang dari tadi sudah berdiri dengan gagahnya. karna aku masih memakai CD membuat mbak yuli sedikit kesulitan sehingga dia membuka CD ku, kini bertelanjanglang aku di hadapannya
"Mbak...Aku sayang sama mbak"
kubisikkan kata-kata mesra ketelinganya, sambil kubuka bra putih yang menutupi bukit barisan  itu. ku lumat puting susu yang begitu menantang dengan merah merekah. terdengar desissan mabk yuli seperti ular..
"sssssssssssssttttttt,,,,akh...bob.."
hanya itu kata-kata yang keluar dari bibirnya, aksiku tidak disitu saja tangan ku mulai menurunkan CD yang di kenakannya, terasa bulu yang tidak begitu lebat tumbuh di sekitar m*m*k mabk yuli. kini CD itu berhasil kulepaskan dengan sedikit bantuan dari dirinya.
"mbak Aku mau jilati punya mbak"
mendengar apa yang barusan kukatakan mbak yuli hanya diam sambi memejamkan mata, dan akupun langsung menuju m*m*k nya itu. terlihat punya mbak yuli itu sudah berlendir, dan membuat aku langsung melahap gua kenikmatan itu. aksiku itu mendapat respon dari mbak yuli dengan menggoyangkan pinggulnya. dan akupun sejadinya-jadinya menelusuri gua itu dengan lidah ku. setelah cukup lama aku bermain dengan m*m*k mbak yuli aku pun segera mengambil posisi untuk menikamkan senjataku kedalam guanya
"mbak kumasukkan sekarang ya"
lagi-lagi mbak yuli hanya diam, kugesek-gesekkan pedangku dumulut gua itu, sambil kudekap tubuh indahnya dan mnyerang bibirnya dengan ciuman-ciuman yang mengairahkan. sleeeeeeeeeeeb... akhirnya senjatku dapat menikam masuk jauh kedalam lubang kenikmatan mbak yuli..
"akhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh......."
hanya itu kata-kata yang keluar dari mulut kami berdua, selanjutnya kembali kuciumi bibir itu sambil memompa M*m*k mbak yuli dengan perlahan
" akhhhhhh....bob.. geli...bob..."
"iya sayang...akupun juga merasa geli"
mbak yuli dengan kuat merangkul tubuhku sehinga kamibetul-betul bersatu dalam kenikmatan
"bob...sssssssssssttttttttt....akhhhhhhh...teeekan yang kuat bob"
"iya sayang"
aku berusaha membenamkan senjataku semakin dalam. setiap kutekan, mbak yuli terus menerus merintih
entah sudah berapa lama kami melakukannya aku pun tak tau. yang aku tau, aku ingin memuaskana mabk yuli malam ini
"Sayang....akh...yuli mau sampai sayang akhhhh...stttt"
"keluarkan terus sayang,,,aku ingin mebahagiakannmu malam ini akhhhh"
goyanganku semakin cepat ketika aku tau mbak yuli mau orgasme... dan...
"akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhh Bob.... " yuli mengejang tanpa di sadarinya dia juga mencakar bokongku " aku sudah keluar sayang" mendengar perkataan mbak yuli aku berhenti menggoyangkan punyaku. aku mencium bibirnya sangat mesra sambil menyeka keringat di dahinya. sekali-kali kau juga mencium manis keningnya. dang tersa berdenyut-denyut punya ku dibuat M*M*k mbak yuli
"kamu suka sayang" tanyaku sama mbak yuli
"aku sangat suka, dan aku puas sayang"
"kalo gitu aku akan memuaskanmu lagi"
dengan senjataku yang masih berada di dalam kembali kugoyang dengan perlahan punya mbak yuli
ternyata mbak yuli tak mau kalah dengan tempo irama goyanganku. yang awalnya tadi dia hanya diam
kini dia pun ikut menggoyangkan pinggulnya sehingga terasasangat senjataku kian melesak masuk kedalam
kami kembali berciuman dengan nafsu yang meledak-ledak
"terus...terus..sayang....buat yuli melayang"
"sayang,,,aku sudah hampir sampai, kita gantian yah" dengan balasan goyangan mabk yuli aku
hampir saja KO di buatnya, tapi aku cepat bertindak mengambil alih agar posis ditukar... dan mbak yuli pun sekarang berada di atas dan aku di bawah. dengan perlahan dimengarahkan dan memasukkan punyaku kedalam guanya. dan blesssssss. punyaku kembali di telan gua yang sangat nikmat itu....
"akh...akh...sayang..."
mbak yuli kembali meracau
"sanyang....goyangan mu enak"
aku meberikan pujian dengan apa yang dilakukan oleh mbak yuli, ternyata pujian ku itu membuta dia semakin menjadi-jadi menggoyangi punyaku
"sayang yuli mau sampai lagi"
benar saja kata orang kalo cewek diatas pasti cepat dapat kenikmatannya
"iya sayang kita sama-sam yah"
semakin kencang goyangan itu dan aku juga menghentakkan punyaku kedalamnya dan seeeeeeeeeeeeeerrrrrrr...serrrrrrrrrrrrr..serrrrrrrrrr
punyaku meletus di dalam punya mbak yuli mbak yuli juga meledakkan birahi nafsunya yang keduan
kami terkulai lemas sambil berpelukkan mabk yuli yang masih berad di atsku kepkeluk sekuat-kuatnya
"sayang makasih ya"
aku mengecup keningnya.... tempat tidur yang awalnya tertata rapi kini bagaikan kapal pecah yang diterjang ombak. ya ... diterjang ombak nafsu antara aku dan mbak yuli.semenjak kejadian itu,,, aku dan mbak yuli tiap malam melakukannya selama mas bram masih berad di luar kota
oh... mbak Yuli....dirimu benar-benar menaklukan diriku...

Maafkan Aku Kakak Ipar

       Cerita Dewasa kali ini mengisahkan hubungan Incest antara aku dengan kakak iparku yang terjadi beberapa bulan lalu. hubungan seks yang kami lakukan tanpa sengaja dan rencana, semua terjadi dan mengalir begitu saja.
        Sebut saja Namaku Bejo seorang laki-laki yang berumur 27, dengan postur tubuh standar 170 Cm dengan Berat 70 Kg. aku bekerja di satu instansi pemerintahan memiliki seorang istri yang cantik dan juga satu orang anak laki-laki yang lucu. 
        keluarga istriku termasuk dari kalangan berada, Namun tidak membuat dirinya menjadi anak manja. Dengan kemauan dan tekat yang keras, membuat aku harus merelakan  berjauh-jauhan dengan dirinya dan juga sibuah hatiku. dikarenakan istriku yang mendapat peluang untuk berkarir di pulau sebrang.
      sejak kepergian istriku, aku sering menghabiskan waktu sendiri dirumah setelah semua aktifitas kantor yang betul-betul menguras tenaga dan fikiranku. dan pada saat hari libur terkadang aku sering mengunjungi rumah mertuaku yang kebetulan berada tidak jauh dari rumahku.
      Dirumah itu, mertuaku tinggal bersama kakak istriku yang sering kupanggil dengan kak Nurul. Kak Nurul yang hanya terpaut beda usia satu tahun denganku masih keliatan begitu cantik walau sudah memiliki tiga orang anak. dengan tinggi sekitar 162 cm, berat sekitar 50 Kg dan disertai kulit putih bersih. Sebenarnya Kak Nurul adalah mantan Pacarku ketika statusku masih jejaka dan dia masih perawan. Namun ketika dia harus melanjutkan kuliah diluar kota, kami kehilangan kontak untuk komunikasi. Sehingga suatu saat dia pulang membawa seorang laki-laki mapan bernama Johar, yang siap memersunting dirinya untuk menjadi istri. dan karna itu kandas pulalah diriku dari memorinya. Namun hubungan ku dengan kak Nurul tetap harmonis seperti biasa. istriku mengetahui masa laluku dengan kakaknya, tapi dia tidak merasa keberatan. toh aku yang ditinggalin... begitu katanya.
      sebenarnya semenjak istriku pergi untuk berkarir, secara tak langsung hubungan ku dengan kak Nurul semakin hari semakin dekat. aku sering meminta tolong kepadanya walau hanya sekedar menjahitkan kancing baju. dan kadang-kadang pula aku membantu kak nurul untuk mejemput keponakan ku yang pulang dari sekolah, kegiatan itu aku lakukan untuk mengobati rasa rinduku pada si buah hati. tapi tanpa kami sadari hal-hal seperti inilah yg membuat hubungan ku dengan kak nurul semakin hari semakin intim. Hal itu juga di karenakan suami kak Nurul yang sibuk keluar kota untuk mengurus bisnisnya sampai berbulan-bulan. walaupun demikian, tidak pernah terbesit dipikiranku untuk berbuat jauh apalagi samapi melakukanhubungan seks dengan Kak Nurul.
      Bila mengingat apa yang telah aku lakukan dengan kak Nurul, hingga detik inipun aku masih mengingat kejadian itu dengan sangat mendetil. Sore itu hujan lebat turun sangat derasnya di kotaku, sehingga membuat rumah-rumah yang berada disekitar tempat tinggalku dengan perlahan direndam air. Aku yang baru tiba dari kantor, menerima telpon dari kak Nurul.
"Jo..Apa Kamu Udah pulang dari Kantor"
"Sudah kak, aku baru saja sampai kerumah"
"Jo..tolong sebentar kerumah, aku perlu bantuan kamu"
"baik Kak, sebentar lagi aku langsung kerumah"
"okey aku tunggu"
begitulah akhir percakapan kami di telpon, dengan penasaran bergegas aku mengganti baju dan segera menuju rumah mertuaku.Sesampainya didepan pintu, aku langsung di sambut oleh Kak Nurul yang keliatan begitu gugup.
"Jo...Sesak napas Andi kambuh lagi"
begitulah kak Nurul mengabarkan perihal tentang kondisi anak keduanya.
"sejak kapan kak ???"
"baru saja jo..."
"Bapak dan Ibu kemana ???"
"Mereka berangkat tadi pagi dan membawa serta sikecil keluar kota untuk menghadiri harisan di kantor pusat"
aku dan kak Nurul langsung menuju ke kamar anaknya.
"Andi harus kita bawa kerumah sakit kak"
"Baik Jo aku mau ganti baju dulu"
setelah kak Nurul mengganti bajunya kami langsung menuju rumah sakit, saat itu jam tanganku menunjukan pukul 18.20 wib.
       Sesampainya dirumah sakit, setelah diperiksa oleh dokter. dokter menyarankan agar Andi dirawat dirumah sakit tersebut. setelah Andi mendapat kamar untuk inap kak Nurul memintaku untuk menemaninya pulang kerumah, untuk mengambil beberapa peralatan untuk keperluan dirumah sakit. dan kami meninggalkan Andi bersama kakaknya Sheila. Di perjalanan kulihat Kak Nurul menangis, sontak aku terkejut melihatya.
"Seandainya dalam kondisi seperti ini Bg Johar ada, pasti aku tidak perlu merepotkanmu Jo..."
"Jangan sungkan seperti itu kak, bukankah Andi itu jg anak ku, apa yg di lakukan bg Johar kan untuk masa depan kakak dan anak-anak juga" sanggah ku untuk menghiburnya.
    sebenarnya dalam hatiku juga timbul berbagai pertanyaan, kak Nurul yang begitu cuek ternyata menyimpan rasa sunyi yng begitu dalam di hatinya. selama aku dekat dengannya belum pernah aku melihat atau mendengar keluhan tentang rumah tangganya. tapi barusan aku mendengar keluhan hatinya.
"Maafkan aku Jo..."
"Maaf ...??? Maaf untuk apa ???"
"Karena dulu aku telah meninggalkanmu.."
hampir berhenti rasanya jantungku mendengar kata-katanya. Selama ini aku mengira kak Nurul tidak pernah lagi mengingat masa lalu kami. dan ternyata dia telah meminta maaf dengan apa yg sudah terjadi.
"Kakak tidak perlu minta maaf karna semua itu juga tidak lepas dari kesalahanku sendir"
"Jo...kamu tidak perlu menyalahkan dirimu, dan kamu juga tidak perlu memanggilku dengan sebutan kata-kata kakak"

     kemudian kak Nurul menggenggam tanganku yang ketika itu berada di Porsneling mobil yang sedang ku kemudikan. dengan spontan jantung ku berdebar cepat, secepat hujan yg jatuh membasahi bumi. entah karna syahwatku yg sudah lama tidak tersalurkan atau karna kisah masa lalu ku dengan kak Nurul. entahlah aku tidak mengerti. namun aku senang dengan genggaman itu dan tak ingin kak Nurul melepaskan genggamannya. aku seperti anak ABG yang sedang kasmaran darahku panas dingin.sepanjang jalan kami diam seribu bahasa.
"Jo...apa kamu pernah merasa kesepian ???" tiba-tiba pertanyaan kak nurul memecahkan keheningan
"Maksud kamu ???" aku kembali bertanya untuk memastikan apa mksud dari pertanyaan kak Nurul
"sebagai laki-laki normal, dan kondisi yang ditinggal jauh oleh istri apa kamu pernah terlintas untuk berselingkuh dengan perempuan lain."
wajahku memerah dengan pertanyaan yg dilontarkan Kak Nurul. pertanyaan yang tabu antara kakak ipar dengan adik ipar menurutku.
"kenapa kamu diam Jo...???"
"Maaf kak, sebagai laki-laki normal tentunya aku merasakan hal seperti itu. tetapi untuk mencari perempuan lain aku tidak berani"
"kenapa ??"
"Karna aku tidak berani mengambil resiko,,, terus bagaimana dengan kakak sendiri ???"
"sebagai wanita dan seorang ibu aku butuh perhatian dan kasih sayang, tapi bg Johar selalu sibuk dengan urusan bisnisnya. Apa dia setia ga ya disana ??"
     tidak terasa Mobil yang ku lajukan sudah berada di gerbang pintu rumah, kak Nurul pun melepaskan genggamannya dan aku segera turun untuk membuka pintu gerbang. dan sialnya kunci yang tadi aku kantongi sudah hilang. aku kembali ke dalam mobil untuk menghindari hujan yang tak kunjung reda.
"Kenapa Jo ???"
"Sial.. aku menghilangkan kunci gerbang"
"terus gimana???"
"terpaksa kita rusak kak" dan mataku mencoba mencari batu yang besar untuk merusak kunci tersebut.
      dalam hujan yang lebat aku berusaha menjebol kunci pengaman dan usahaku berhasil, tapi baju ku basah kuyup. dari belakang aku mengikuti kak nurul yang sedang mebuka pintu rumah , sesekali terdengar suara gigiku ku yang beradu akibat dingin menyelimuti tubuhku. kak nurul tersenyum meliat ekspresiku, dan dia berkata
"kamu kedinginan ??"
"Iya Kak jawabku"
"Ya sudah, di belakang ada handuk sana gih keringkan badanmu"
      karna badan yg cukup dingin aku sudah tidak menghiraukan lagi dimana aku melepaskan baju dan celanaku. dengan tidak sengaja, ternyata kak Nurul menyusulku ke belakang dengan membawakan pakaian di ditangannya. sontak dia kaget melihat kondisiku, tapi tanpa berkata sepatah kata pun.
"ini pakaian milik bg Johan mudah-mudahan muat untuk kamu" dan berlalu meninggalkanku sendiri dengan kondisi teramat malu. aku terdiam dengan kajadian yang barusan kami alami hari ini sudah dua kali kak nurul membuatku panas dingin. sewaktu pacaran hubungan kami tidak sampai terlalu jauh. hubungan kami sewajarnya. hanya sekedar genggaman tangan saja. dengan segera kususul kak nurul ke ruangan tengah tanpa menghiraukan pakaian yang di berikannya. hanya bermodal handuk yg terlilit dipinggang kudapati kak nurul sedang duduk disofa menantiku. perlahan aku mendekatinya
"kak maaf,,,tadi aku tidak bermaksud...."
"tidak apa-apa jo.." kak nurul langsung memotong pembicaraan ku, tangannya kemudian kembali menggenggam tanganku yang sedang berdiri di depannya. dengan perlahan aku membalas genggamannya. mata kami hanya saling memandang tanpa ada kata-kata yang terucap. kuliat tonjolan payudaranya turun naik, dengan perlahan kuberanikan diri untuk membelai rambutnya. entah setan mana yg membuatku melakukan hal itu. kemudian aku duduk dismaping kak nurul, mata kami tidak lepas saling memandang. namun pandangan itu mengatakan penuh dengan berjuta makna. 
          tanpa di sadari wajah kami semakin dekat, dan hembusan nafas terasa tidak beraturan antara aku dan kak Nurul. dengan lembut aku mengecup kening kak Nurul, kak nurulpun tak kuasa menolak apa yg sedang kubuat selain hanya memejamkan mata. secara perlahan kuciumi tiap inci wajahnya sampai akhirnya bibirku mendarat di bibirnya. sejenak aku terdiam untuk memastikan apa yng sedang aku lakukan adalah bukan sekedar mimpi dan mata kak nurul pun terbuka. kini situasi berbalik kak nurul kembali melajutkan ciuman kami yang sempat terhenti, pelan tapi pasti itulah yng terjadi. kini kai saling mengulum satu sama lain. dan tanganku pun mulai menjamah tiap lekuk tubuh indah kak nurul, begitu pula sebaliknya dengan tangan kak nurul. kurebahkan tubuhnya di atas sofa tersebut, kini satu persatu pula tangan ku mulai melucuti pakaiannya terlihat belahan payudaranya yg begitu putih mulus. tanpa kusadari handuk yang kukenakan juga telah terlepas karna kenakalan tangan kakak iparku itu. nafsuku pun menggebu karena tubuhku yang sudah telanjang di depannya. dan tanpa di komandokan tangan ku pun terus bergerilya hingga ke celana nya. dengan sedikit tergesa-gesa kutarik celana tersebut berikut dengan celana dalamnya. kini poloslah bagian bawah kakak ipaku. tinggal penutup payudaranya yng masih tersisa ditubuh indah kak Nurul. begitu indah pemandangan itu dengan perlahan kucuba masukkan kedalam gua kenikmatannya. dengan wajah yg meringis, kembali kukecup bibirnya sambil terus berusaha membenamkan apa yang aku punya kedalam gua yang selama ini tidak pernah kurasakan lagi dan usahaku pun membuahkan hasil. terasa lembab dan berlemdir disana. dengan napas yang terengah-engah kak nurul mengimbangi permainanku, sesekali terdengar suaranya merintih. membuat ku semakin bergelora di buatnya, kujilati lehernya dan dan tanganku mulai menggapai kancing bra yg membungkus payudaranya. kini poloslah dia dalam pergumalan yang sangat nikmat itu. hujan yang turun semakin lebat, seakan mendukung apa yang sedang kami lakukan. sesekali tangannya mencakar punggungku, membuat goyangan terasa semakin eksotis.  peluh  terus berjatuhan dari tubuh kami, sehingga membasahi sofa yang menjadi alas dari tiap adegan yang sedang kami lakukan terliat dia mengejang menandakan bahwa dirinya telah mencapai klimaks, tp belum untuk diriku. kucoba meneguk rasa haus yang selama ini aku rindukan, rasa haus akan kehangatan. semakin dalam aku benam apa yang aku punya, semakin terasa denyut dari miliknya. kini terasa punyaku akan mecapai puncaknya kucoba mengayuh kenikmatan ku dengan cara tidak beraturan. dan akhirnya tumpahlah semua hasratku yang selama ini tidak tersalurkan. kami diam saling memandang, dengan sisa-sisa tenaga kami saling merangkul dan berciuman. apa yng kami lakukan tanpa sengaja dan direncanakan. maafkan aku kakak iparku, tidak pernah terbesit dipikranku untuk melecehkan mu. walau kau pernah jadi kekasih hatiku....